Tanggal : 24 Oktober 2007
Sumber : http://www.ppk.lipi.go.id/informasi/berita/berita_detil.asp?Vnomer=835
TASIKMALAYA, (PR).- Tantangan yang mesti dihadapi oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) mendatang, adalah mengatasi ketertinggalan serta kemiskinan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Jabar di daerah pesisir pantai selatan. Mulai dari daerah pantai yang masuk daerah Kab. Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya hingga Ciamis.
"Sudah sejak lama daerah pesisir selatan ini, mengalami ketertinggalan. Akibatnya, daerah ini menjadi gudang kemiskinan, penyebaran penyakit menular, dan masalah-masalah lainnya. Kondisi tersebut mesti ditangani secara serius dan menjadi skala prioritas gubernur yang akan datang," kata Eka Santosa, anggota DPR RI kepada "PR" Selasa (23/10), usai silaturahmi di Singaparna, Kab. Tasikmalaya.
Menurut Eka Santosa yang juga mantan Ketua DPRD Jabar, ketertinggalan daerah pesisir selatan karena infrastruktur jauh tertinggal dengan daerah tengah atau utara Jabar. Seperti jalan utama Jabar selatan, yang menghubungkan pesisir, antara satu daerah dan daerah lain mulai Cianjur hingga Ciamis, sampai sekarang belum juga tuntas.
Selain itu, proses pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah ke masyarakat pesisir selatan juga lemah. Begitu pula alat tangkap untuk nelayannya, masih jauh dari peralatan teknologi memadai. Bahkan, di daerah Garut dan Tasikmalaya, masih ada nelayan yang melaut menggunakan bekas ban dalam mobil.
Hal lainnya, kepemilikan lahan mereka sempit atau petani gurem. Sementara, lahan-lahan atau tanah negara yang mestinya bisa dimanfaatkan oleh rakyat, jutsru sudah berada di tangan bekas penguasa maupun investor. Namun sampai sekarang, tanah itu malah telantar atau tidak digarap.
Oleh karena itu, kata Eka Santosa, tidak bisa disalahkan, ketika warga Garut yang tinggal di selatan, minta memisahkan diri atau membentuk daerah otonom. Lalu, daerah Pangandaran di Kab. Ciamis, juga demikian. "Aspirasi itu, sebagai salah satu cara mereka untuk mengejar ketertinggalan, serta agar pelayanan dari pemerintah daerah, cepat dan terjangkau," katanya.
Ia berharap gubernur yang akan datang, mesti memberikan ruang yang banyak untuk pengembangan daerah otonom di pesisir selatan Jabar.