Tanggal : 12 Desember 2007
Sumber : http://www.beritabali.com/?reg=&kat=&s=news&id=200712120001
Denpasar, Keberaadan Nelayan di Kota Denpasar terus mendapat perhatian dari Pemkot Denpasar, kehidupannya yang masih jauh dari sejahtera terus diberdayakan dengan memberikan sejumlah bantuan, salah satunya adalah pembangunan Kedai Pesisir yang peresmiannya dilakukan oleh Sekkot Denpasar Drs. Nyoman Aryana, Msi. Mewakili Walikota Puspayoga Rabu (12/12) di pantai Matahari Terbit Desa Sanur Kaja.
Peresmian Kedai Pesisir ini juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bali Ir. IB. Wisnawa Manuaba Msi., Kadis Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar Ir. Nengah Udiarsa, Msi. serta para Nelayan di Desa Sanur Kaja.
Kedai yang dikelola Kelompok Nelayan Mina Sari Asih menyediakan berbagai keperluan nelayan untuk penangkapan ikan serta kebutuhan sembako. Sekkot Aryana mengatakan dengan dibangunnya kedai pesisir akan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan melaut bagi masyarakat pesisir dengan harga yang relatif murah.
Dia mengatakan Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan Kelautan telah mengambil berbagai kebijakan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, diantaranya melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).
“Program ini telah berjalan sejak tahun 2001, dan tahun ini sudah memasuki periode ketiga, dimana periode ini merupakan periode diversifikasi usaha dari program PEMP,” kata Aryana.
Program Kedai Pesisir lanjut Aryana diimplementasikan untuk menjawab permasalahan masyarakat pesisir seperti sulitnya mendapatkan alat-alat penangkapan ikan, disamping jarak yang cukup jauh juga harga yang relatif lebih mahal.
“Dengan adanya kedai pesisir ini yang dikelola oleh kelompok nelayan tentu tidak terlalu sulit untuk mendapatkan alat-alat melaut disamping dari segi harga juga dapat ditekan,” ujar mantan Kadis Capil ini.
Ia mengharapkan dengan Kedai ini kehidupan para nelayan dapat berkembang sehingga memotivasi semangat kerja nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Sementara itu Kadis Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar Ir. Nengah Udiarsha mengatakan pengadaan pembangunan kedai pesisir beserta kelengkapannya ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat melaui Departemen Kelautan dan Perikanan
dengan Pemkot Denpasar.
Pembangunan kedai pesisir ini kata Udiarsha menghabiskan biaya sebesar 350 juta rupiah. Untuk Kota Denpasar demikian Udiarsha sudah dibangun dua kedai pesisir, satunya lagi di Kelurahan Serangan yang dibangun tahun 2005 lalu.
Manjer Kedai Pesisir Made Ade mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah, “Dengan adanya kedai ini akan sangat membantu masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhanya. Kami berharap mudah-mudahan dengan kedai ini kehidupan para nelayan dapat lebih sejahtera,” katanya.
Sumber : http://www.beritabali.com/?reg=&kat=&s=news&id=200712120001
Denpasar, Keberaadan Nelayan di Kota Denpasar terus mendapat perhatian dari Pemkot Denpasar, kehidupannya yang masih jauh dari sejahtera terus diberdayakan dengan memberikan sejumlah bantuan, salah satunya adalah pembangunan Kedai Pesisir yang peresmiannya dilakukan oleh Sekkot Denpasar Drs. Nyoman Aryana, Msi. Mewakili Walikota Puspayoga Rabu (12/12) di pantai Matahari Terbit Desa Sanur Kaja.
Peresmian Kedai Pesisir ini juga dihadiri Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Bali Ir. IB. Wisnawa Manuaba Msi., Kadis Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar Ir. Nengah Udiarsa, Msi. serta para Nelayan di Desa Sanur Kaja.
Kedai yang dikelola Kelompok Nelayan Mina Sari Asih menyediakan berbagai keperluan nelayan untuk penangkapan ikan serta kebutuhan sembako. Sekkot Aryana mengatakan dengan dibangunnya kedai pesisir akan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan melaut bagi masyarakat pesisir dengan harga yang relatif murah.
Dia mengatakan Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan Kelautan telah mengambil berbagai kebijakan untuk memberdayakan masyarakat pesisir, diantaranya melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).
“Program ini telah berjalan sejak tahun 2001, dan tahun ini sudah memasuki periode ketiga, dimana periode ini merupakan periode diversifikasi usaha dari program PEMP,” kata Aryana.
Program Kedai Pesisir lanjut Aryana diimplementasikan untuk menjawab permasalahan masyarakat pesisir seperti sulitnya mendapatkan alat-alat penangkapan ikan, disamping jarak yang cukup jauh juga harga yang relatif lebih mahal.
“Dengan adanya kedai pesisir ini yang dikelola oleh kelompok nelayan tentu tidak terlalu sulit untuk mendapatkan alat-alat melaut disamping dari segi harga juga dapat ditekan,” ujar mantan Kadis Capil ini.
Ia mengharapkan dengan Kedai ini kehidupan para nelayan dapat berkembang sehingga memotivasi semangat kerja nelayan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Sementara itu Kadis Pertanian dan Kelautan Kota Denpasar Ir. Nengah Udiarsha mengatakan pengadaan pembangunan kedai pesisir beserta kelengkapannya ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat melaui Departemen Kelautan dan Perikanan
dengan Pemkot Denpasar.
Pembangunan kedai pesisir ini kata Udiarsha menghabiskan biaya sebesar 350 juta rupiah. Untuk Kota Denpasar demikian Udiarsha sudah dibangun dua kedai pesisir, satunya lagi di Kelurahan Serangan yang dibangun tahun 2005 lalu.
Manjer Kedai Pesisir Made Ade mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah, “Dengan adanya kedai ini akan sangat membantu masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhanya. Kami berharap mudah-mudahan dengan kedai ini kehidupan para nelayan dapat lebih sejahtera,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar