Partisipasi Perempuan Diperlukan Dalam Mengurangi Kemiskinan

Tanggal :19 Desember 2007
Sumber : http://www.dkp.go.id/content.php?c=4748


Dari Workshop Peningkatan Partisipasi Perempuan Pesisir

Belum lama ini di jakarta telah diselenggarakan Work Shop Peningkatan Partisipasi perempuan Pesisir selama empat hari di wisama PKBI. Hal ini dimaksudkan untuk bagaimana memaksimalkan peran sosial perempuan pesisir dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan.

Disadari bahwa sampai saat ini peran perempuan sangat strategis dalam pembangunan nasional, khususnya dalam upaya memberikan kesejahteraan di tingkat rumah tangga. Perannya tak tergantikan sebagai ibu bangsa yang jumlahnya hampir setengah dari jumlah penduduk Indonesia, yang sangat potensial sebagai sumberdaya pembangunan. Kedua peran perempuan tersebut masing-masing memerlukan pengetahuan, keterampilan, kesehatan jiwa raga serta wawasan kebangsaan, kebudayaan, keagamaan dan etika agar sebagai ibu bangsa dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas dan sebagai sumberdaya pembangunan yang mampu menjadi tenaga kerja yang professional dan produktif. Dalam kaitan itu maka pemberdayaan perempuan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Kesejahteraan rumah tangga terpenuhi maka kemiskinan bangsa pun akan teratasi.

Pemerintah bertekat untuk mempercepat pencapaian penurunan prosentase penduduk miskin menjadi 8,2% pada akhir 2009. Seperti yang tercantum pada RPJMN 2004 – 2009. Sementara itu, MDGs menargetkan prosentase penduduk miskin Indonesia menjadi 7,5 % pada tahun 2015. Untuk mencapai target tersebut langkah-langkah kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah mencakup pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin atas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, perlindungan social dan peningkatan kesempatan berusaha dengan bertumpuh pada aspek pendataan, pendanaan dan kelembagaan

Khususnya dalam menanggulangi kemiskinan di wilayah pesisir, pemerintah dalam hal ini Departemen Kelautan dan Perikanan tidak berdiam diri dalam upaya pemberantasankemiskinan. Berbagai hal telah dilakukan. Antara lain memberikan pelatihan dan workshop Peningkatan Partisipasi Perempuan Pesisir.

Kegiatan workshop Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui Pengembangan Partisipasi Perempuan Pesisir bertujuan : (1). Mengembangkan partisipasi perempuan pesisir, agar mereka lebih pro-aktif dalam mendukung upaya-upaya pembangunan masyarakat pesisir secara komprehensif; (2). Meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam berusaha dan meningkatkan akses perempuan ke sektor permodalan; dan (3). Sebagai media untuk meningkatkan wacana perempuan pesisir

Dengan demikian diharapkan lahirnya perwakilan dari berbagai lembaga pelaksana atau konsultan pelaksana yang akan melaksanakan kegiatan perempuan berbasis sumber daya kelautan di wilayah pesisir.

Workshop ini diselenggarakan selama 4 (empat hari), dari tanggal 17 – 20 April 2007 di Wisma PKBI, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Peserta berasal dari Lembaga Pelaksana atau Konsultan Pelaksana yang merupakan perwakilan dari 93 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia. Dari masing-masing Kabupaten/Kota, diwakili oleh 1 orang dari lembaga pelaksana/Konsultan Pelaksana..

Menurut peserta dari Banyuasin pelaksanaan workshop ini menambah wawasan tentang peran perempuan dalam pembangunan nasional, khususnya bagi kita di pesisir. Hal ini diungkapkan karena telah dibekali beberapa materi yang dibawakan oleh tokoh pahlawan perempuan seperti , Ibu Khofifah Indar Parawansa dan dari Kementerian Pemberdayaan Permuan turut membangkitkan semangat agar kita perempuan jangan berdiam diri.

Dari hasil presentasi dan diskusi yang telah dilaksanakan pada acara Workshop Pengembangan Partisipasi Perempuan Pesisir, telah dihasilkan beberapa rumusan yang merupakan output dari pelaksanaan kegiatan workshop Pengembangan Partisipasi Perempuan Pesisir, sebagai berikut :

  • Diperlukan suatu kebijakan dan program pembiayaan, KUMK yang berbasis gender sehingga mampu memberikan kemudahan dan fasilitasi dalam menjembatani pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan lembaga keuangan khususnya perbankan
  • Perlunya penerapan iptek dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan sehingga perempuan pesisir mampu meningkatkan kemampuan manajerial, ketrampilan dan produktivitas dalam pemanfaatan sumberdaya.
  • Perlunya koordinasi mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi karena program pembangunan perempuan pesisir merupakan program lintas bidang.
  • Perlu adanya database tentang perempuan pesisir sehingga dapat diidentifikasi pokok-pokok persoalan yang dihadapi perempuan pesisir di Indonesia
  • Perlunya diberikan kesempatan seluas-luasnya kepada perempuan pesisir dalam memperoleh akses, manfaat, serta keikutsertaan dalam berbagai jenis program pendidikan agar kesenjangan gender dapat dihilangkan
  • Program pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan partisipasi perempuan pesisir perlu dipusatkan di satu desa lokasi dalam Kabupaten/Kota.
  • Perlunya dibangun jejaring perempuan pesisir di tingkat lokal agar perempuan pesisir memiliki akses terhadap informasi baik terhadap program-program DKP maupun terhadap program-program sejenis di luar DKP (BT)

Sumber : Direktorat PEMP Ditjen KP3K

0 komentar: