Tanggal : 03 Desember 2007
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2007/12/03/brk,20071203-112772,id.html
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:
Untuk kembali memulihkan aktifitas kepariwisataan di daerah yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami di Daerah Istimewa Yogyakarta 27 Mei 2006 serta tsunami di pantai Selatan Jawa 17 Juli 2006, maka Departemen Kebudayaan dan Pariwisata terus mendorong upaya pemberdayaan masyarakat dan nelayan di sekitar daerah bencana.
Hal ini sekaligus dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan melalui pemulihan dan pengembangan usaha-usaha ekonomi masyarakat tersebut. Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar Sambujo Parikesit mengatakan kegiatan pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan paska gempa dan tsunami di pantai selatan Jawa dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Pantai Depok, Bantul Yogyakarta, Pantai Teluk Penyu Cilacap serta Pantai Pangandaran di Ciamis.
"Kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini kita laksanakan di tiga lokasi yaitu pantai Depok, Teluk Penyu dan Pangandaran," kata Sambujo dalam Pembukaan Pelatihan Usaha warung makan di pantai Depok Bantul Yogyakarta, Senin (3/11).
Menurut Sambujo, target sasaran pelatihan pemberdayaan di pantai Depok adalah pelaku usaha warung makan dan fokus materi pelatihan yaitu diversifikasi menu dan bahasa Inggris. Sementara untuk Teluk Penyu, sasaran pelaku usaha pengolahan ikan dengan fokus materi pelatihan desain kemasan dan pemasaran. Dan untuk pantai Pangandaran dengan target sasaran pelaku usaha konveksi dengan fokus materi pelatihan desain produk konveksi dan pemasaran.
"Di pantai Depok ini baru yang pertama kali, nanti berlanjut ke Cilacap dan Ciamis," tambah Sambujo di hadapan peserta pelatihan.
Sambujo menambahkan, untuk pelatihan usaha warung makan di Depok ini akan berlangsung dari 3-4 Desember, 7 Desember di Cilacap dan 11-12 Desember di pantai Pangandaran. Ia menegaskan dilakukannya pelatihan ini dapat membangkitkan motivasi dan semangat masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah yang terkait dengan pariwisata di lokasi yang terkena dampak bencana. Mereka diharapkan dapat tetap optimis dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
"Dengan demikian semoga tahun 2008 depan bertepatan dengan Visit Indonesia Year kita sudah siap segalanya. Dan target 7 juta wisatawan mancanegara seperti yang kita harapkan akan bisa tercapai," tegasnya.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2007/12/03/brk,20071203-112772,id.html
TEMPO Interaktif, Yogyakarta:
Untuk kembali memulihkan aktifitas kepariwisataan di daerah yang terkena bencana gempa bumi dan tsunami di Daerah Istimewa Yogyakarta 27 Mei 2006 serta tsunami di pantai Selatan Jawa 17 Juli 2006, maka Departemen Kebudayaan dan Pariwisata terus mendorong upaya pemberdayaan masyarakat dan nelayan di sekitar daerah bencana.
Hal ini sekaligus dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan melalui pemulihan dan pengembangan usaha-usaha ekonomi masyarakat tersebut. Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar Sambujo Parikesit mengatakan kegiatan pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan paska gempa dan tsunami di pantai selatan Jawa dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Pantai Depok, Bantul Yogyakarta, Pantai Teluk Penyu Cilacap serta Pantai Pangandaran di Ciamis.
"Kegiatan pelatihan dan pemberdayaan ini kita laksanakan di tiga lokasi yaitu pantai Depok, Teluk Penyu dan Pangandaran," kata Sambujo dalam Pembukaan Pelatihan Usaha warung makan di pantai Depok Bantul Yogyakarta, Senin (3/11).
Menurut Sambujo, target sasaran pelatihan pemberdayaan di pantai Depok adalah pelaku usaha warung makan dan fokus materi pelatihan yaitu diversifikasi menu dan bahasa Inggris. Sementara untuk Teluk Penyu, sasaran pelaku usaha pengolahan ikan dengan fokus materi pelatihan desain kemasan dan pemasaran. Dan untuk pantai Pangandaran dengan target sasaran pelaku usaha konveksi dengan fokus materi pelatihan desain produk konveksi dan pemasaran.
"Di pantai Depok ini baru yang pertama kali, nanti berlanjut ke Cilacap dan Ciamis," tambah Sambujo di hadapan peserta pelatihan.
Sambujo menambahkan, untuk pelatihan usaha warung makan di Depok ini akan berlangsung dari 3-4 Desember, 7 Desember di Cilacap dan 11-12 Desember di pantai Pangandaran. Ia menegaskan dilakukannya pelatihan ini dapat membangkitkan motivasi dan semangat masyarakat pelaku usaha kecil dan menengah yang terkait dengan pariwisata di lokasi yang terkena dampak bencana. Mereka diharapkan dapat tetap optimis dan mengembangkan kreatifitas serta inovasi dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
"Dengan demikian semoga tahun 2008 depan bertepatan dengan Visit Indonesia Year kita sudah siap segalanya. Dan target 7 juta wisatawan mancanegara seperti yang kita harapkan akan bisa tercapai," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar