Tanggal : 9 April 2007
Sumber : http://banjarkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=594&Itemid=64
Dalam rangka memberdayakan sistem usaha dan perekonomian masyarakat di sekitar pantai atau yang lebih dikenal dengan masyarakat pesisir, Pemerintah Daerah kabupaten Banjar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat melaksanakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PEMP) tahun 2007 , Rabu, (21/3) di wisma Yulia Martapura.
Wakil Bupati Banjar KH. Muhammad Hatim dalam sambutan tertulis disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pengembangan Yuhari Budiman mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten Banjar secara konsisten telah merancang sebuah sistem peningkatan usaha dan perekonomian bagi masyarakat yang bermukim disekitar wilayah pantai.
Pemberdayaan masyarakat pesisir tersebut sangat erat kaitannya dengan program pemerintah pusat melalui pemerintah daerah dimasing-masing kabupaten/kota seluruh Indonesia khususnya menyangkut program pemerintah pusat yang berkaitan dengan penyeimbangan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua masyarakat, termasuk didalamnya masyarakat terpencil dan masyarakat sekitar pesisir serta masyarakat yang tinggal dikepulawan.
KH. Muhammad Hatim mengharapkan, melalui sosialisasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Banjar tersebut, semua masyarakat pesisir khususnya para nelayan dapat mengetahui tentang mekanisme pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang berasal dari laut.
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Hardy L. Mantir mengungkapkan, dari kenyataan yang ada, masyarakat nelayan yang kebanyakan bermukim diwilayah pesisir laut dan kepulawan merupakan salah satu masyarakat yang tertinggal dan termarginalkan.
Melalui program sosialisasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dimotori oleh departemen kelautan dan perikanan Republik Indonesia, secara bertahap dan berangsur-angsur masyarakat pesisir yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan dapat lebih meningkatkan tarap hidup dan perekonomiannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Banjar H. Dailami Rasyid dalam acara tersebut mengatakan, program Pemberdayaan Masyarakat pesisir di kabupaten Banjar yang dimulai pada tahun 2007 menyangkut beberapa aspek pemberdayaan.
Beberapa aspek pemberdayaan tersebut meliputi, aspek peningkatan ekonomi melalui pelatihan dan pengenalan tentang pemanfaatan sumberdaya alam disekitar laut dan pantai serta aspek peningkatan status sosial melalui peningkatan tarap pendidikan, kesehatan, keagamaan dan pemukiman.
Sosialisasi PEMP yang diselenggarakan satu hari tersebut diikuti oleh peserta dari nelayan dan pelaku usaha perikanan yang berasal dari 14 desa di kecamatan Aluh-Aluh meliputi masyarakat desa Aluh-Aluh Besar, Aluh-Aluh Kecil, Pemurus, Podok, Kuin Besar, Kuin Kecil, Terapu, Sungai Musang, Bakambat, Labat Muara, Tanipah, Pulantan, Simpang Warga Luar dan Simpang Warga Dalam.
Sumber : http://banjarkab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=594&Itemid=64
Dalam rangka memberdayakan sistem usaha dan perekonomian masyarakat di sekitar pantai atau yang lebih dikenal dengan masyarakat pesisir, Pemerintah Daerah kabupaten Banjar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan setempat melaksanakan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (PEMP) tahun 2007 , Rabu, (21/3) di wisma Yulia Martapura.
Wakil Bupati Banjar KH. Muhammad Hatim dalam sambutan tertulis disampaikan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pengembangan Yuhari Budiman mengatakan, saat ini pemerintah kabupaten Banjar secara konsisten telah merancang sebuah sistem peningkatan usaha dan perekonomian bagi masyarakat yang bermukim disekitar wilayah pantai.
Pemberdayaan masyarakat pesisir tersebut sangat erat kaitannya dengan program pemerintah pusat melalui pemerintah daerah dimasing-masing kabupaten/kota seluruh Indonesia khususnya menyangkut program pemerintah pusat yang berkaitan dengan penyeimbangan dan pemerataan kesejahteraan bagi semua masyarakat, termasuk didalamnya masyarakat terpencil dan masyarakat sekitar pesisir serta masyarakat yang tinggal dikepulawan.
KH. Muhammad Hatim mengharapkan, melalui sosialisasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Banjar tersebut, semua masyarakat pesisir khususnya para nelayan dapat mengetahui tentang mekanisme pemberdayaan ekonomi melalui peningkatan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam yang berasal dari laut.
Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan Hardy L. Mantir mengungkapkan, dari kenyataan yang ada, masyarakat nelayan yang kebanyakan bermukim diwilayah pesisir laut dan kepulawan merupakan salah satu masyarakat yang tertinggal dan termarginalkan.
Melalui program sosialisasi pemberdayaan masyarakat pesisir yang dimotori oleh departemen kelautan dan perikanan Republik Indonesia, secara bertahap dan berangsur-angsur masyarakat pesisir yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan dapat lebih meningkatkan tarap hidup dan perekonomiannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Banjar H. Dailami Rasyid dalam acara tersebut mengatakan, program Pemberdayaan Masyarakat pesisir di kabupaten Banjar yang dimulai pada tahun 2007 menyangkut beberapa aspek pemberdayaan.
Beberapa aspek pemberdayaan tersebut meliputi, aspek peningkatan ekonomi melalui pelatihan dan pengenalan tentang pemanfaatan sumberdaya alam disekitar laut dan pantai serta aspek peningkatan status sosial melalui peningkatan tarap pendidikan, kesehatan, keagamaan dan pemukiman.
Sosialisasi PEMP yang diselenggarakan satu hari tersebut diikuti oleh peserta dari nelayan dan pelaku usaha perikanan yang berasal dari 14 desa di kecamatan Aluh-Aluh meliputi masyarakat desa Aluh-Aluh Besar, Aluh-Aluh Kecil, Pemurus, Podok, Kuin Besar, Kuin Kecil, Terapu, Sungai Musang, Bakambat, Labat Muara, Tanipah, Pulantan, Simpang Warga Luar dan Simpang Warga Dalam.
0 komentar:
Posting Komentar