Tanggal : 28 April 2007
Sumber : http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/26/nas07.html
Jakarta-Pemerintah kini telah memiliki konsep penanggulangan kemiskinan secara terpadu dengan basis pemberdayaan masya-rakat. Program yang akan diresmikan oleh Presiden Ssusilo Bambang Yudhoyono di Palu, tanggal 1 Mei nanti ini, bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri dengan tujuan meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat.
Program ini merupakan salah satu program utama pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, selain program-program lain yang telah ada, seperti Raskin, Askeskin, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, pe-ngembangan bahan bakar nabati dan energi alternatif, peningkatan ketaha-nan pangan, sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin.
Direktur Ditjen Sarana Komunikasi dan Dise-minasi Informasi Direktorat Kemitraan Media Depkoinfo, James Pardede MM mengatakan hal itu, Kamis (26/4). Depkoinfo menjadi koordinator untuk penyebarluasan program PNPM Mandiri ini.
James Pardede memaparkan PNPM bukan program yang sama sekali baru, namun merupakan wadah bagi terintegrasinya program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan diperluas secara nasional.
Untuk tahun 2007, dua program diintegrasikan, yaitu Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). PNPM 2007 mencakup 1.993 kecamatan di perdesaan dan 834 kecamatan di perkotaan atau sekitar 50.000 desa.
Tahun 2008, PNPM akan mengintegrasikan seluruh program penanggulangan kemiskinan di berbagai kementerian dan lembaga dan mencakup 3.800 kecamatan, dan selanjutnya pada tahun 2009 secara kumulatif seluruh kecamatan di Indonesia (5.263 kecamatan) akan mendapat PNPM ini.
Cakup 2,5 Juta Keluarga
PNPM Mandiri tahun 2007 ini, lanjut James Pardede, akan mencakup 21, 92 juta orang atau 5,46 juta keluarga miskin di perdesaan dan 10. juta orang atau 2,5 juta keluarga miskin di perkotaan. Lapangan kerja baru yang dapat diciptakan oleh PNPM Mandiri ini pada tahun 2007 diperkirakan sekitar 12,5-14,4 juta orang dengan patokan berdasarkan pengalaman yang lalu, pada setiap desa akan tercipta 250 lapangan kerja/tahun.
PNPM Mandiri merupakan instrumen program untuk pencapaian Millenium Developmen Goals atau MDGs. Oleh karena itu, kurun waktu PNPM Mandiri akan dilaksanakan setidaknya hingga tahun 2015 sesuai target pencapaian MDGs. Anggaran yang diperlukan hingga tahun 2009 sebesar Rp. 20,1 triliun dimana pada tahun 2007 besarnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) setiap kecamatan antara Rp 0,5 - 1,5 miliar. Mulai tahun 2008, BLM akan diupayakan naik menjadi Rp 3 milyar/kecamatan/tahun. Pembiayaan program berasal dari Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Daerah (APBD), dan swadaya masyarakat.
Dari catatan SH, terdapat banyak program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh berbagai kementerian dan lembaga misalnya PPK (Program Pengembangan Kecamatan), P2KP (program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan), P4K (Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil), PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir), KUBE (Kelompok Usaha Bersama), dan lain-lain. Paling tidak ada sekitar 55 program atau proyek yang dilaksanakan oleh sekitar 19 departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) sejak Tahun 2004. (suradi)
Sumber : http://www.sinarharapan.co.id/berita/0704/26/nas07.html
Jakarta-Pemerintah kini telah memiliki konsep penanggulangan kemiskinan secara terpadu dengan basis pemberdayaan masya-rakat. Program yang akan diresmikan oleh Presiden Ssusilo Bambang Yudhoyono di Palu, tanggal 1 Mei nanti ini, bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri dengan tujuan meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat.
Program ini merupakan salah satu program utama pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja, selain program-program lain yang telah ada, seperti Raskin, Askeskin, pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, pe-ngembangan bahan bakar nabati dan energi alternatif, peningkatan ketaha-nan pangan, sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin.
Direktur Ditjen Sarana Komunikasi dan Dise-minasi Informasi Direktorat Kemitraan Media Depkoinfo, James Pardede MM mengatakan hal itu, Kamis (26/4). Depkoinfo menjadi koordinator untuk penyebarluasan program PNPM Mandiri ini.
James Pardede memaparkan PNPM bukan program yang sama sekali baru, namun merupakan wadah bagi terintegrasinya program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat dan diperluas secara nasional.
Untuk tahun 2007, dua program diintegrasikan, yaitu Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). PNPM 2007 mencakup 1.993 kecamatan di perdesaan dan 834 kecamatan di perkotaan atau sekitar 50.000 desa.
Tahun 2008, PNPM akan mengintegrasikan seluruh program penanggulangan kemiskinan di berbagai kementerian dan lembaga dan mencakup 3.800 kecamatan, dan selanjutnya pada tahun 2009 secara kumulatif seluruh kecamatan di Indonesia (5.263 kecamatan) akan mendapat PNPM ini.
Cakup 2,5 Juta Keluarga
PNPM Mandiri tahun 2007 ini, lanjut James Pardede, akan mencakup 21, 92 juta orang atau 5,46 juta keluarga miskin di perdesaan dan 10. juta orang atau 2,5 juta keluarga miskin di perkotaan. Lapangan kerja baru yang dapat diciptakan oleh PNPM Mandiri ini pada tahun 2007 diperkirakan sekitar 12,5-14,4 juta orang dengan patokan berdasarkan pengalaman yang lalu, pada setiap desa akan tercipta 250 lapangan kerja/tahun.
PNPM Mandiri merupakan instrumen program untuk pencapaian Millenium Developmen Goals atau MDGs. Oleh karena itu, kurun waktu PNPM Mandiri akan dilaksanakan setidaknya hingga tahun 2015 sesuai target pencapaian MDGs. Anggaran yang diperlukan hingga tahun 2009 sebesar Rp. 20,1 triliun dimana pada tahun 2007 besarnya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) setiap kecamatan antara Rp 0,5 - 1,5 miliar. Mulai tahun 2008, BLM akan diupayakan naik menjadi Rp 3 milyar/kecamatan/tahun. Pembiayaan program berasal dari Pemerintah Pusat (APBN), Pemerintah Daerah (APBD), dan swadaya masyarakat.
Dari catatan SH, terdapat banyak program penanggulangan kemiskinan yang dijalankan oleh berbagai kementerian dan lembaga misalnya PPK (Program Pengembangan Kecamatan), P2KP (program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan), P4K (Proyek Peningkatan Pendapatan Petani dan Nelayan Kecil), PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir), KUBE (Kelompok Usaha Bersama), dan lain-lain. Paling tidak ada sekitar 55 program atau proyek yang dilaksanakan oleh sekitar 19 departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) sejak Tahun 2004. (suradi)
0 komentar:
Posting Komentar