Tahun 2008
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=159219
AMBON—MI: Sedikitnya 11.527 keluarga miskin (gakin) dengan 57.735 jiwa di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, perlu uluran tangan dan bantuan agar hidup layak sebagaimana warga Indonesia lainnya.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat(BPM) Kepulauan Aru Arens Uniplaitta, ketika dikonfirmasi, Kamis (14/2), membenarkan, sekitar 60% lebih dari penduduknya sebanyak 76.625 jiwa tergolong miskin.
Upaya mengangkat derajat belasan ribu KK Gakin ini pun melibatkan Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas PU Perikanan, dan Disperindag karena juga memiliki dana pemberdayaan.
Pemkab Kepulauan Aru, kata Arens, mendapatkan alokasi pemerintah pusat tahun anggaran 2008 untuk pemberdayaan Gakin sebesar Rp12 miliar ditambah anggaran pendamping dari pemkab setempat Rp3 miliar lebih.
Dana Rp15 miliar lebih ini dibagikan Kecamatan Aru Utara, Aru Tengah, dan Aru Selatan masing-masing Rp3 miliar, sedangkan empat kecamatan baru masing-masing Rp1,75 miliar.
Anggaran yang ditransfer langsung ke rekening masyarakat itu dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat Desa.
"Terus terang tingkat kemiskinan masyarakat Kepulauan Aru yang dimekarkan dari Maluku tenggara, 7 Janauari 2004 masih tinggi sehingga saat ini dibuat peta angka kemiskinan sehingga program penanggulangannya tepat sasaran maupun tepat kebutuhan," kata Arens.
Kepulauan Aru dengan Laut Arafura merupakan kawasan ilegal fishing, namun ternyata juga kaya udang, mutiara, rumput laut, batulaga, dan aneka potensi sumberdaya hayati laut lainnya yang bernilai ekonomis.
Hanya saja, pemasokannya terkendala transportasi, terutama penerbangan untuk tujuan ekspor sehingga volume maupun nilainya dari sektor perikanan dan kelautan relatif rendah. (Ant/OL-01)
0 komentar:
Posting Komentar