Tanggal : 26 Januari 2008
Sumber: http://www.purbalinggakab.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1112&Itemid=159&lang=
Sekitar 16,2 juta nelayan di Indonesia atau sekitar 44 persen dari jumlah nelayan yang mencapai 37 juta jiwa hidup dibawah ambang kemiskinan. Kesejahteraan nelayan hanya di angan-angan saja. Mereka seolah mendapat perlakuan yang berbeda dibanding nasib petani.
“Selama ini, pemerintah selalu menganaktirikan nelayan dengan pertanian. Padahal jika dilihat dari kenyataan, pertanian yang selalu diberikan berbagai subsidi dan bantuan, masih saja tak bisa bergerak bahkan hampir seluruh komoditas pertanian semuanya impor,“ ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPP HNSI), Yussuf Solichien Martadiningrat kepada nara sumber Espos disela-sela menghadiri prosesi sedekah laut, Jum’at (18/1).
Yussuf mempertanyakan soal subsidi untuk nelayan. Pemerintah semestinya harus merubah pemikirannya. Negeri ini bukan negara agraris, tetapi negara maritim, dua per tiga wilayah Indonesia itu lautan. “Maka saat ini nelayan harus bangkit menuju kesejahteraan," kata Yussuf.
Dengan kondisi semacam tersebut, Yussuf menyatakan, ada sejumlah tuntutan kepada pemerintah terkait kesejahteraan nelayan, diantaranya pemerintah harus memberikan jaminan kesehatan bagi nelayan dan keluarganya. Nelayan dan keluarganya harus diberikan pendidikan yang layak. Pemerintah harus memperlakukan nelayan sama seperti pada petani, yaitu diberikan subsidi. Nelayan harus diberikan keringanan pajak serta pemerintah harus menjamin keselamatan nelayan. Nelayan juga mengharapkan bantuan berupa bibit ikan untuk budidaya, bibit rumput laut, dan sejumlah subsidi lain untuk kesejahteraan nelayan.
Yussuf mengusulkan perlunya program pemberdayaan bagi nelayan. Program itu diantaranya pemberdayaan keluarga nelayan khususnya kaum perempuan yakni melalui pelatihan ketrampilan sehingga mereka bisa memperoleh penghasilan tambahan diluar nelayan. "Kami juga ingin meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui berbagai budidaya yang dapat dikembangkan seperti ikan dan rumput laut," kata Yussuf.
0 komentar:
Posting Komentar